Rabu, 24 April 2013

MY FANFIC DARAGON



PLAYBOY and PLAYGIRL
Main cast : Kwon Jiyong (BIG BANG) and Sandara Park (2NE1)
Other cast : all member
Rated : T
Genre : Romance, and Humor (maybe)
PROLOG
Bagaimana jadinya apabila playboy dan playgirl bertemu. Apakah akan terjadi permusuhan? Ataukah sebuah cinta yang akan tumbuh diantara keduanya? Ikuti kisahnya cekidot.

Kwon Jiyong, ia merupakan seorang pemuda tampan, dan pintar. Ia juga cukup terkenal oleh kalangan siswa disekolahnya. Jika kau bertanya tentang dirinya kepada salah satu murid yang ada. Pasti mereka akan menjawabnya dengan penuh antusias. Semua siswa juga tahu, bahkan sangat tahu tentang dirinya. Yap, ia merupakan playboy kelas kakap. Semua tahu itu, tentu saja. Mungkin para murid laki-laki terlihat iri dengannya karena ia dengan mudahnya mendapatkan seorang Yeoja.
Para Namja ingin seperti dirinya, mudah mendapatkan seorang Yeoja. Tanpa harus bersusah payah. Jiyong atau yang lebih dikenal dengan nama GD ini selalu menebarkan ketampanannya. Ya, setidaknya itu yang ada dipikiran para namja.
.
.
Sandara Park, pemilik nama ini adalah seorang gadis manis nan cute. Ia memiliki penampilan yang tentunya good-looking. Gadis ini cukup pintar, apalagi dalam bidang menari, atau bahasa kerennya nge-dance. Ia merupakan seorang playgirl. Mungkin karena Yeoja ini memiliki kegood-lookingan maka ia menggunakannya dengan menjadi seorang playgirl.
Itu semua salah, ia menjadi playgirl karena ia patah hati oleh seorang namja yang dulu menolaknya mentah-mentah. Ia menjadi sakit hati karenanya dan berubah menjadi seorang Yeoja yang nakal.
.
.
Pagi ini Jiyong sedang berduaan dengan kekasihnya, Ahn Sohee. Saat ini mereka sedang berada di sebuah taman. So Hee menyandarkan kepalanya dibahu Jiyong, sedangkan Jiyong merangkulkan tangannya dipundak So Hee. Mereka berdua terlihat sangat mesra. Namun, mungkin bagi beberapa orang mereka berdua sungguh menjijikkan. Sama seperti pasangan yang berada disisi taman yang lain yaitu Dara, dan Jaejoong. Ternyata si playboy, dan si playgirl sedang bersama kekasihnya masing-masing. Mengundang tatapan iri kepada setiap namja dan yeoja yang melihatnya.
“aisshh.. apa yang mereka lakukan ditempat umum seperti ini? Dasar tidak punya aturan,” kata yeoja pertaman.
“tentu saja. Tapi, memangnya kita berani memprotes mereka? Kau tahu kan bagaimana galaknya mereka berdua,” sahut yeoja yang lainnya.
“aku setuju. Eh, bayangkan saja bagaimana kalau si Kwon Jiyong, dan Sandara Park menjadi sebuah pasangan,” kata seorang namja tiba-tiba.
“what? Anniya- aku tidak setuju!” seru seorang namja yang tiba-tiba muncul.
“mwo? Waeyo?” tanyanya kembali.
“Dara-ssi hanya milikku,”
“aisshh… ppabo.”
Semuanya lalu membubarkan diri, untuk memasuki kelas selanjutnya. Sepertinya kedua pasangan ini tidak menyadari bahwa bel pertanda masuknya pelajaran sudah dibunyikan. Mereka masih saja bermesra-mesraan dengan tidak pantasnya.
*****
Dara dan Jiyong sudah masuk kedalam kelas. Mereka memang berada dalam kelas yang sama. Ditambah mereka juga satu bangku. Bayangkan saja, apa yang terjadi bila seorang playboy, dan seorang playgirl berada dalam satu bangku. Yap benar, mereka selalu saja bertengkar, mulai dari hal yang penting hingga tidak penting sama sekali.
“Ya! Jiyong-ah! Bisa kau tidak menggerakkan bangkunya. Aku tidak bisa menulis dengan baik!” bentak Dara.
“aisshh.. diamlah, semuanya melirik kearah kita ppabo!” katanya sedikit berbisik. Mungkin karena ia takut imagenya didepan semua murid turun.
“hah.. pokoknya kau jangan bergerak-gerak,” kata Dara kemudian.
*****
Pelajaran disekolah seni itu sudah selesai beberapa menit yang lalu. Hampir semua murid sudah membubarkan dirinya dengan pulang kerumah, ataupun jalan-jalan bersama teman-temannya. Dara msih berada dalam sekolah itu, saat ini ia sedang berkeliling melihat-lihat. Tunggu—dimana kekasihnya itu.
“haissh.. membosankan sekali bila tidak ada Jaejoong oppa-,” katanya dengan menghela nafas panjang.
“sendirian saja heh Sandara Park!” kata seseorang yang tiba-tiba saja muncul disamping Dara. Dara memang terdiam, karena ia sudah tahu siapa yang berbicara. Ia hanya bisa menghela nafas panjang.
“Jiyong-ah! Kenapa kau ada disini?” tanya Dara.
“mwo? Memangnya kenapa? Kau terganggu dengan kehadiranku?” balasnya.
“Anniya- hanya saja terlihat sedikit aneh. Kemana So Hee unnie?” tanya Dara.
“wanita itu. Aku tidak bersamanya. Aku benci padanya,” jelas Jiyong. Sontak Dara membulatkan matanya. Tunggu—apa yang terjadi kepada teman sebnagkunya ini.
“mwo? Waeyo? Kau ada masalah dengan unnie itu?” tanya Dara ragu-ragu. Ia tahu betul bagaimana watak Jiyong.
“Molla. Sudahlah, lupakan. Kau sendiri kenapa tidak dengan Jaejoong Hyung?” tanya Jiyong balik.
“Anni, akhir-akhir ini dia sibuk, dan sepertinya ia menghindariku,” seru dara lirih.
Tanpa sadar tangan Jiyong mengusap pelan puncak kepala Dara, lalu mengangkat dagu Dara agar menatap  kearahnya. Dara hanya bisa terdiam, dirinya sendiri tidak melakukan perlawanan apa-apa, dan juga tidak menolaknya. Ia mengikuti kemana arah tangan Jiyong. Sampai akhirnya mereka bertatapan intens.
“Ji-Jiyongie wae?”
“ani, mianhae, mianhaemida.”
“gwenchanayo.”
Jiyong lalu melepaskan tangannya dari Dara. Membuat keduanya menjadi salah tingkah, karena kejadian tadi. Setelah Dara menatap Jiyong sebentar, ia lalu meninggalkan pemuda tampan itu, dan berjalan menuju ke tengah taman. Gadis manis itu memilih duduk dibawah pohon yang cukup rindang dengan mendengarkan lagu dari handphonennya.
Jiyong mengamati Dara dari kejauhan. Sesekali ia tersenyum melihat tingkah temannya itu. Ia sadar bahwa Dara yang sekarang berbeda dengan Dara yang dulu, ketika ia pertama kali mengungkapkan perasaannya kepada dirinya.
.
.
FLASHBACK
Saat itu Jiyong sedang duduk bersama teman-temannya. Ketika itu ia sehabis berlatih basket seperti biasanya. Teman-temannya sadar tiba-tiba seorang gadis culun menghampiri mereka.
“GD sepertinya ada yang mencarimu?” Seunghyun menyenggol bahu Jiyong.
“mwo? Namja? Yeoja?” balas Jiyong.
“seorang Yeoja. Sudah layani saja,” Youngbae menyarankan.
Yeoja itu menunduk, ketika ia sudah berada dihadapan Jiyong (GD). Jiyong menatapnya sedikit tajam, dan menunjukkan kesinisannya. Ia menyeringai melihat penampilan culun Yeoja dihadapannya.
“Ji-Jiyong Oppa, ak-aku menyukaimu. Terimalah?” gadis itu terlihat menyodorkan sebuah kotak berwarna merah muda terang. Jiyong kemudian berdehem, dan berdiri untuk mengambil kotak itu dari tangan gadis dihadapannya.
“Gomawo, tapi aku tidak bisa menerima pernyataanmu tentang perasaan mu. Ya, tentu saja, yeoja sepertimu tentulah bukan tipeku. Kau itu culun, dan lihat saja penampilan mu, sudah sana aku malas melihatmu,” lalu Jiyong mendorong Dara, hingga gadis bertubuh mungil itu tersungkur.
“Arrgghh.. appo! Aisshh.. namja ppabo!” teriaknya. Lalu kemudian ia berkata “kalau kau tidak suka denganku. Tidak perlu mendorongku. Aku tahu aku jelek—“
“siapa yang berkata kalau dirimu itu cantik, ppabo!” potong Jiyong tiba-tiba.
“lihat saja, jika aku berubah menjadi lebih cantik. Ku pastikan kau akan terpesona padaku.”
“oh yeah? Jeongmal? Jinjja?”
“ne.”
Lalu Dara berlari menjauhi Jiyong dan kawan-kawannya. Ia berlari sembari sesekali mengusap air mata yang jatuh dipipinya.
.
.
‘kau benar-benar berubah, dan membuatku terpesona kepadamu Dara-yah.’ Batin Jiyong.
“mwo? Kau melamun? Apa yang kau lamunkan?” tanya Dara dengan polosnya. Tiba-tiba saja gadis itu sudah berada dihadapannya, dan menggerakkan tangannya dihadapan wajah Jiyong.
“Ya! Siapa yang melamun?” teriak Jiyong.
“aissh.. kau tidak perlu berteriak? Jiyong-ah!” kata Dara cukup keras juga.
“ne..ne..”
Mereka berdua tertawa. Sampai akhirnya Kim Jaejoong datang, dan mengajak Dara pulang. Jiyong menatap kepergian mereka dengan seringai licik terpampang diwajah tampannya. Sepertinya ia ingin melaksanakan rencana lain. Naluri playboynya kambuh lagi, setelah ia putus dengan Ahn Sohee. Sepertinya kali ini ia akan mengincar teman masa kecilnya Sandara Park.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Teen love Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template