Rabu, 24 April 2013

MY FANFIC DARAGON



PLAYBOY and PLAYGIRL
Main cast : Kwon Jiyong (BIGBANG) and Sandara Park (2NE1)
Other cast : all member
Rated : T
Genre : Romance, humor
CHAPTER 2
Dikamarnya, Jiyong mulai terlihat serius membaca buku kecil yang ia temukan dalam kamarnya Dara. Ia tidak berpikir apabila Dara nanti akan mencarinya, dan mulai menuduhnya keesokan harinya. Yang ada dalam pikirannya sekarang hanyalah mengetahui isi buku tersebut, dan tentunya dengan memahami isinya.
.
.
Halaman pertama

Dear diary

Ahh… hari ini aku begitu bahagia. Aku seperti ingin terbang kelangit yang paling tinggi. Kau tahu? Baru kali ini aku merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya. Jantungku akan selalu berdebar kencang ketika melihatnya. Dia memang tampan? Tentu saja dia namja yang tampan. Dengan pesonanya yang mampu mengikat setiap yeoja yang ada.
Aku menyukainya, tidak—mungkin saja aku mencintainya. Ya, aku jatuh cinta kepada namja bernama Kwon Jiyong. Seorang leader tim basket bernama BIGBANG yang sedang eksis disekolah ku. Aigoo.. apalagi ketika aku melihat senyumannya. Rasanya pipiku menjadi panas, apa iya wajahnyaku sedang bersemu. Malunya.
Geurae.. aku akan berusaha mengejar cintanya Kwon Jiyong. Tunggulah. Meskipun aku hanyalah seorang gadis culun yang mungkin tak ada yang mau berteman dengan ku. tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik, dengan mendapatkan hatinya Jiyong.

Sandara Park.
.
.
Tulisan itu singkat, namun mampu membuat yang membacanya menyunggingkan sebuah senyuman kecil. Ia tersenyum setelah mengetahui tekadnya gadis itu ternyata begitu besar. Sebesar itukah rasa cintanya kepada dirinya. Lalu ia melanjutkan membuka halaman selanjutnya. Jiyong menemukan sebuah foto dirinya yang sedang tertawa lebar.
Awalnya ia memang sedikit bingung. Ia berpikir kapan gadis ini mengambil foto dirinya itu. Hasilnya memang bagus. Sepertinya Dara memang seorang fotografer professional. Ia kemudian membaca tulisan yang ada. Begitu seterusnya. Disetiap halaman ia menemukan foto dirinya dengan berbagai ekspresi yang ada.
‘gadis ini penguntit, aigoo.. kenapa aku bisa mnyukai yeoja sepertinya,’ batin Jiyong.
Setiap membaca halaman yang berbeda namja tampan itu juga menunjukkan raut wajah yang berbeda pula. Ia terkejut, ternyata Dara berubah karena dirinya. Jiyong mengusap kepalanya pelan. Lalu mengacak rambutnya.
Ketika ia mencapai halaman terakhir, ia tidak menemukan fotonya sama sekali. Ia mulai mebolak-balikkan halaman itu. Awalnya ia mengira itu adalah halaman terakhir dari catatan Dara.
‘sepertinya ini merupakan halaman terakhirnya’ pikir Jiyong. Ia dengan cepat membacanya.
.
.
Halaman terakhir

Dear diary

Aku lelah menjadi seorang playgirl. Tak seenak seperti yang kubayangkan. Ini semua gara-gara Jiyong oppa, yang selalu membuat hatiku sakit. Huft.. aku akan kembali menjadi Dara yang dulu. Polos, dan lugu. Meskipun aku sudah merubah penampilan ku. tak seharusnya juga kan aku merubah segala sifat yang aku punya.
Sepertinya aku memang harus melupakan oppa, meski hatiku tidak ingin begitu. Tapi aku akan berusaha mulai mencintai Jaejoong. Laki-laki itu sudah baik padaku. Sudah semestinya aku membalas kebaikannya.
.
.
Jiyong menutup buku mencolok itu. Ia menggertakkan rahangnya. Ia begitu benci dengan tulisan itu. Jiyong mulai berpikir tentang Dara.
‘tidak Dara tidak boleh mencintai orang lain’ batinnya.
.
.
Sementara itu dirumah Dara. Didalam kamarnya gadis itu sibuk mencari bukunya. Ia mulai berpikir yang tidak-tidak.
“apa mungkin Jiyong yang mengambil?” gumam Dara.
Dara menepuk-nepukkan kedua tangannya ke pipinya yang chubby. Ia juga mengacak-acak rambutnya, membuatnya tampak berantakan sekali.
.
.
Sepertinya keduanya mendapatkan malam yang panjang. Dara yang kehilangan buku diary kesayangannya. Jiyong yang sibuk dengan hati dan pikirannya. Apa yang akan Dara lakukan jika ternyata Jiyonglah yang mengambil buku itu? Lalu apa yang akan Jiyong lakukan jika mendapati tulisan Dara?



MY FANFIC DARAGON



PLAY BOY and PLAYGIRL
Main cast : Kwon Jiyong (BIGBANG) and Sandara Park (2ne1)
Other cast : all member
Rated : T
Genre : Romance, humor
CHAPTER 1
Semakin hari Jiyong semakin memikirkan gadis bernama Sandara Park itu. Setiap hari otaknya selalu dipenuhi oleh gadis itu. Dari senyumnya yang menawan, wajahnya yang natural. Kenapa dirinya gila dengan gadis itu. Memang harus dirinya akui, gadis itu berbeda dari mereka bertemu 2 tahun yang lalu.
‘aarrghh apa yang kupikirkan. Tidak mungkin aku menyukainya. Tapi, dia memang cantik.’ Batin Jiyong. Dia mengacak-acak rambutnya keras.
Sepertinya dirinya memang sudah jatuh cinta kepada Dara. Apa yang harus ia lakukan sekarang ottokeo..ottokeo.. hah sudahlah besok ia harus menyiapkan presentasinya. Baiklah lupakan Dara sejenak. Tapi—tunggu dulu apakah presentasi Dara sudah selesai. Ingin sekali dirinya menanyakan itu kepada gadis manis itu.
Meneleponnya atau tidak. Coba meneleponnya saja. Sepertinya Jiyong memang rindu dengan suaranya.
.
.
Kring..kring..
“ya! Yeobseoyo? Nugu?” suara Dara mengalun lembut ditelinga Jiyong.
“Nan..nan.. Ji-Jiyong Imnida,” kenapa sekarang Jiyong yang terkenal playboy menjadi gugup didepan seorang yeoja.
“Jiyongie, waeyo?” tanya Dara diseberang sana.
“Ani. Aku hanya ingin bertanya, apa tugas mu sudah selesai?”
“ne.. memangnya kenapa?”
“uhm. Aku hanya ingin meminta bantuan mu untuk mengerjakannya,” pinta Jiyong.
“ne..geureo.. aku akan kerumah mu, ne?”
“mwo? Kau kerumahku? Aniya Dara-yah ini sudah malam aku saja yang kerumah mu,”
“mwo? Benarkah? Gomawo, aku akan bersiap,” kata Dara.
“ne, tunggu aku.”
Dara tersenyum senang. Pasalnya baru kali ini Jiyong kerumahnya. Ia kan merapikan ruang tamu, dan tentu saja kamarnya. Eommonya yang melihat kelakuan putrinya itu bingung. Namun, ia hanya menggeleng-gelenggkan kepalanya.
.
.
Ting..tong.. bel rumah Dara berbunyi membuat sang pemilik rumah melonjak girang. Tentu saja bagaimana tidak bila sang pangeran hatinya sudah datang. Jika kita tahu, sebenarnya hatinya masih sangat menyukai Jiyong, hanya saja ia menutupinya.
“Annyeong,” kata Jiyong, ketika Dara membukakan pintu rumahnya.
“Annyeong,” Dara tersenyum manis melihat Jiyong berdiri didepan. Jantungnya bedetak keras. Dia gugup, melihat Jiyong berdiri dekat dengannya. Gadis itu memainkan ujung dress yang dipakainya.
“apa kau akan membiarkan tamu mu ini, oh salah teman mu ini diluar heh?” ledek Jiyong.
“ani, cepat masuk.”
Dara menyruh masuk Jiyong. Jiyong memang sedikit termangu. Memang ini adalah kali pertama ia masuk kerumah gadis yang pernah ditolaknya dulu. Jantungnya berdegup kencang. Apa dia gugup.
“baiklah ini rumahku? Bagaimana? “
“mwo? Bagaimana apanya? Kau bertanya padaku?”
“ne.. tentu saja aigoo.. memangnya disini ada siapa selain kita Jiyong.. ppabo!”
“ne..ne.. arasseo.. uhmm cukup bagus, rapi tentu saja,”
“jinjja?” tanya Dara.
“Ne.. Chagiya,”
Dara terdiam mendengar kata-kata Jiyong baru saja terlontar. Entah kenapa dadanya terasa mengahangat. Sepertinya Dara senang dipanggil begitu. Namun, tentu saja ia harus menutupinya, ia juga ingin membuang segala perasaannya. Ia tahu Jiyong tak akan membalasnya. Baginya Dara yang dulu dengan yang sekarang adalah sama.
“Dara-yah, apa yang kau lamunkan? Ayo bantu aku mengerjakannya,” pinta Jiyong, yang menyadari bahwa Dara melamun.
“ah ne.. kalau begitu ayo kekamarku,” Dara mengajak Jiyong menuju kamarnya. Ketika melewati tangga Jiyong banyak menemukan foto-foto Dara dan keluarganya. Foto Dara ketika masih kecil, hingga sekarang.
*****
Sekarang Jiyong barada dalam kamar Dara sendirian. Setelah beberapa menit yang lalu Dara meninggalkanya untuk mengambilkan minum. Jiyong berjalan mengitari kamar yang didominasi warna pink tersebut. Ketika ia berdiri didepan meja belajar Dara, ia melihat sebuah buku. Entah apa yang ada dipikirannya hingga ia mengambil buku itu, dan mulai membacanya.
Ckrek.. terdengar pintu akan dibuka. Cepat-cepat ia memasukkan buku itu kedalam tasnya. Ia begitu penasaran dengan isi yang ada didalamnya.
“ya! Jiyongie! Lama menunggu?” tanya Dara. Ia masuk dengan membawa dua gelas minuman, dan setoples camilan.
“ani- geurae mari kita lanjutkan.”
“hu.uhm..”
Mereka melanjutkan pekerjaan mereka yang tertunda. Sebenarnya Jiyong bermain kerumah Dara tidak untuk meminta bantuannya. Lihat saja, selama Dara menerangkan materi ia sama sekali tidak memperhatikannya. Ia hanya melihat cara Dara berbicara, dan menerangkan.
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Jiyong pamit untuk pulang, baik kepada Dara dan Eommanya. Dara tak henti-hentinya tersenyum, meski Jiyong sudah pulang.
*****
Jiyong menghempaskan tubuhnya keatas tempat tidur. Ia bahkan belum berganti pakaian. Biarlah, ia sangat ingin tahu apa isi buku berwarna mencolok milik Dara itu. Dalam hati ia juga merasa bersalah, karena mengambil yang bukan miliknya. Tapi, dia begitu ingin membacanya. Baiklah ia akan mulai membacanya.

MY FANFIC DARAGON



PLAYBOY and PLAYGIRL
Main cast : Kwon Jiyong (BIG BANG) and Sandara Park (2NE1)
Other cast : all member
Rated : T
Genre : Romance, and Humor (maybe)
PROLOG
Bagaimana jadinya apabila playboy dan playgirl bertemu. Apakah akan terjadi permusuhan? Ataukah sebuah cinta yang akan tumbuh diantara keduanya? Ikuti kisahnya cekidot.

Kwon Jiyong, ia merupakan seorang pemuda tampan, dan pintar. Ia juga cukup terkenal oleh kalangan siswa disekolahnya. Jika kau bertanya tentang dirinya kepada salah satu murid yang ada. Pasti mereka akan menjawabnya dengan penuh antusias. Semua siswa juga tahu, bahkan sangat tahu tentang dirinya. Yap, ia merupakan playboy kelas kakap. Semua tahu itu, tentu saja. Mungkin para murid laki-laki terlihat iri dengannya karena ia dengan mudahnya mendapatkan seorang Yeoja.
Para Namja ingin seperti dirinya, mudah mendapatkan seorang Yeoja. Tanpa harus bersusah payah. Jiyong atau yang lebih dikenal dengan nama GD ini selalu menebarkan ketampanannya. Ya, setidaknya itu yang ada dipikiran para namja.
.
.
Sandara Park, pemilik nama ini adalah seorang gadis manis nan cute. Ia memiliki penampilan yang tentunya good-looking. Gadis ini cukup pintar, apalagi dalam bidang menari, atau bahasa kerennya nge-dance. Ia merupakan seorang playgirl. Mungkin karena Yeoja ini memiliki kegood-lookingan maka ia menggunakannya dengan menjadi seorang playgirl.
Itu semua salah, ia menjadi playgirl karena ia patah hati oleh seorang namja yang dulu menolaknya mentah-mentah. Ia menjadi sakit hati karenanya dan berubah menjadi seorang Yeoja yang nakal.
.
.
Pagi ini Jiyong sedang berduaan dengan kekasihnya, Ahn Sohee. Saat ini mereka sedang berada di sebuah taman. So Hee menyandarkan kepalanya dibahu Jiyong, sedangkan Jiyong merangkulkan tangannya dipundak So Hee. Mereka berdua terlihat sangat mesra. Namun, mungkin bagi beberapa orang mereka berdua sungguh menjijikkan. Sama seperti pasangan yang berada disisi taman yang lain yaitu Dara, dan Jaejoong. Ternyata si playboy, dan si playgirl sedang bersama kekasihnya masing-masing. Mengundang tatapan iri kepada setiap namja dan yeoja yang melihatnya.
“aisshh.. apa yang mereka lakukan ditempat umum seperti ini? Dasar tidak punya aturan,” kata yeoja pertaman.
“tentu saja. Tapi, memangnya kita berani memprotes mereka? Kau tahu kan bagaimana galaknya mereka berdua,” sahut yeoja yang lainnya.
“aku setuju. Eh, bayangkan saja bagaimana kalau si Kwon Jiyong, dan Sandara Park menjadi sebuah pasangan,” kata seorang namja tiba-tiba.
“what? Anniya- aku tidak setuju!” seru seorang namja yang tiba-tiba muncul.
“mwo? Waeyo?” tanyanya kembali.
“Dara-ssi hanya milikku,”
“aisshh… ppabo.”
Semuanya lalu membubarkan diri, untuk memasuki kelas selanjutnya. Sepertinya kedua pasangan ini tidak menyadari bahwa bel pertanda masuknya pelajaran sudah dibunyikan. Mereka masih saja bermesra-mesraan dengan tidak pantasnya.
*****
Dara dan Jiyong sudah masuk kedalam kelas. Mereka memang berada dalam kelas yang sama. Ditambah mereka juga satu bangku. Bayangkan saja, apa yang terjadi bila seorang playboy, dan seorang playgirl berada dalam satu bangku. Yap benar, mereka selalu saja bertengkar, mulai dari hal yang penting hingga tidak penting sama sekali.
“Ya! Jiyong-ah! Bisa kau tidak menggerakkan bangkunya. Aku tidak bisa menulis dengan baik!” bentak Dara.
“aisshh.. diamlah, semuanya melirik kearah kita ppabo!” katanya sedikit berbisik. Mungkin karena ia takut imagenya didepan semua murid turun.
“hah.. pokoknya kau jangan bergerak-gerak,” kata Dara kemudian.
*****
Pelajaran disekolah seni itu sudah selesai beberapa menit yang lalu. Hampir semua murid sudah membubarkan dirinya dengan pulang kerumah, ataupun jalan-jalan bersama teman-temannya. Dara msih berada dalam sekolah itu, saat ini ia sedang berkeliling melihat-lihat. Tunggu—dimana kekasihnya itu.
“haissh.. membosankan sekali bila tidak ada Jaejoong oppa-,” katanya dengan menghela nafas panjang.
“sendirian saja heh Sandara Park!” kata seseorang yang tiba-tiba saja muncul disamping Dara. Dara memang terdiam, karena ia sudah tahu siapa yang berbicara. Ia hanya bisa menghela nafas panjang.
“Jiyong-ah! Kenapa kau ada disini?” tanya Dara.
“mwo? Memangnya kenapa? Kau terganggu dengan kehadiranku?” balasnya.
“Anniya- hanya saja terlihat sedikit aneh. Kemana So Hee unnie?” tanya Dara.
“wanita itu. Aku tidak bersamanya. Aku benci padanya,” jelas Jiyong. Sontak Dara membulatkan matanya. Tunggu—apa yang terjadi kepada teman sebnagkunya ini.
“mwo? Waeyo? Kau ada masalah dengan unnie itu?” tanya Dara ragu-ragu. Ia tahu betul bagaimana watak Jiyong.
“Molla. Sudahlah, lupakan. Kau sendiri kenapa tidak dengan Jaejoong Hyung?” tanya Jiyong balik.
“Anni, akhir-akhir ini dia sibuk, dan sepertinya ia menghindariku,” seru dara lirih.
Tanpa sadar tangan Jiyong mengusap pelan puncak kepala Dara, lalu mengangkat dagu Dara agar menatap  kearahnya. Dara hanya bisa terdiam, dirinya sendiri tidak melakukan perlawanan apa-apa, dan juga tidak menolaknya. Ia mengikuti kemana arah tangan Jiyong. Sampai akhirnya mereka bertatapan intens.
“Ji-Jiyongie wae?”
“ani, mianhae, mianhaemida.”
“gwenchanayo.”
Jiyong lalu melepaskan tangannya dari Dara. Membuat keduanya menjadi salah tingkah, karena kejadian tadi. Setelah Dara menatap Jiyong sebentar, ia lalu meninggalkan pemuda tampan itu, dan berjalan menuju ke tengah taman. Gadis manis itu memilih duduk dibawah pohon yang cukup rindang dengan mendengarkan lagu dari handphonennya.
Jiyong mengamati Dara dari kejauhan. Sesekali ia tersenyum melihat tingkah temannya itu. Ia sadar bahwa Dara yang sekarang berbeda dengan Dara yang dulu, ketika ia pertama kali mengungkapkan perasaannya kepada dirinya.
.
.
FLASHBACK
Saat itu Jiyong sedang duduk bersama teman-temannya. Ketika itu ia sehabis berlatih basket seperti biasanya. Teman-temannya sadar tiba-tiba seorang gadis culun menghampiri mereka.
“GD sepertinya ada yang mencarimu?” Seunghyun menyenggol bahu Jiyong.
“mwo? Namja? Yeoja?” balas Jiyong.
“seorang Yeoja. Sudah layani saja,” Youngbae menyarankan.
Yeoja itu menunduk, ketika ia sudah berada dihadapan Jiyong (GD). Jiyong menatapnya sedikit tajam, dan menunjukkan kesinisannya. Ia menyeringai melihat penampilan culun Yeoja dihadapannya.
“Ji-Jiyong Oppa, ak-aku menyukaimu. Terimalah?” gadis itu terlihat menyodorkan sebuah kotak berwarna merah muda terang. Jiyong kemudian berdehem, dan berdiri untuk mengambil kotak itu dari tangan gadis dihadapannya.
“Gomawo, tapi aku tidak bisa menerima pernyataanmu tentang perasaan mu. Ya, tentu saja, yeoja sepertimu tentulah bukan tipeku. Kau itu culun, dan lihat saja penampilan mu, sudah sana aku malas melihatmu,” lalu Jiyong mendorong Dara, hingga gadis bertubuh mungil itu tersungkur.
“Arrgghh.. appo! Aisshh.. namja ppabo!” teriaknya. Lalu kemudian ia berkata “kalau kau tidak suka denganku. Tidak perlu mendorongku. Aku tahu aku jelek—“
“siapa yang berkata kalau dirimu itu cantik, ppabo!” potong Jiyong tiba-tiba.
“lihat saja, jika aku berubah menjadi lebih cantik. Ku pastikan kau akan terpesona padaku.”
“oh yeah? Jeongmal? Jinjja?”
“ne.”
Lalu Dara berlari menjauhi Jiyong dan kawan-kawannya. Ia berlari sembari sesekali mengusap air mata yang jatuh dipipinya.
.
.
‘kau benar-benar berubah, dan membuatku terpesona kepadamu Dara-yah.’ Batin Jiyong.
“mwo? Kau melamun? Apa yang kau lamunkan?” tanya Dara dengan polosnya. Tiba-tiba saja gadis itu sudah berada dihadapannya, dan menggerakkan tangannya dihadapan wajah Jiyong.
“Ya! Siapa yang melamun?” teriak Jiyong.
“aissh.. kau tidak perlu berteriak? Jiyong-ah!” kata Dara cukup keras juga.
“ne..ne..”
Mereka berdua tertawa. Sampai akhirnya Kim Jaejoong datang, dan mengajak Dara pulang. Jiyong menatap kepergian mereka dengan seringai licik terpampang diwajah tampannya. Sepertinya ia ingin melaksanakan rencana lain. Naluri playboynya kambuh lagi, setelah ia putus dengan Ahn Sohee. Sepertinya kali ini ia akan mengincar teman masa kecilnya Sandara Park.
 
Teen love Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template