Minggu, 10 Maret 2013

17 Years of Love Song

Kadang, orang harus kehilangan sesuatu dulu untuk menyadari arti sesuatu yang lain.

Saat itu, aku belum menyadari kalau yang kuliahat bukan sesosok gadis berseragam SMA, tapi titisan malaikat.

Saat itu, aku megatakan satu hal yang tanpakusadari, akan menjadi satu permintaanku kepada Tuhan. Taukah kau apa permintaanku?

Saat itu aku merasa hanya ada kita berdua di dunia yang luas ini. Aku bias merasakan detak jantungmu di punggungku. Aku bisa merasakan hembusan lembut napasmu. Aku ingin waktu terhenti, tapi detik terus berjalan.
Apa kau ingat saat itu? Saat aku mengatakan kita ada di dunia yang sama? Itu juga berlaku untuk seberapa pun jauh jarak yang memisahkan kita

Selama kita bernapas di udara yang sama, berpijak pada tanah yang sama, dan ada di bawah langit yang sama, seberapa pun jauh jarak yang memisahkan, kita tetap ada di dunia yang sama. Tidakkah kau pikir begitu?

Kalau saja aku tahu apa yang kau rasakan saat itu, aku pasti akan menemanimu.

Saat itu aku belum menyadari, kalau kau adalah satu-satunya alasan mengapa aku berat meninggalkan kampung itu. Saat itu, akau hanyalah seorang anak muda yang belum mengenal cinta dan hanya memikirkan cita-cita. Maafkan aku karena telah meninggalkanmu.

Saat itu aku berpikir, hari itu adalah hari ketrika keajaiban terjadi. Tapi kemudian aku sadar, kalau itu bukanlah keajaiban. Itu adalah takdir.

Apa kau tahu? Mendengar tawamu lagi setelah lima tahun tidak mendengarnya, membuatku kembali ingat apa rasabya bahagia.

Hatiku selalu sakit tiap kali mendengar kabarmu, tidak tahu apa-apa tentangmu adalah hal yang paling tidak ingin kulalui lagi. Sudah sejauh ini aku mengejarmu dan tak akan pernah melepasmu lagi.

Ingatkah kau pada hari itu? Itu adalah hari saat aku memarahimu untuk pertama dan terakhir kalinya. Aku kan melakukan apa pun untuk menyakinkan bahwa kita berada di didunia yang sama.

Apa kau tahu, dimana tempat paling baik untuk kita? Jawabannya adalah di sisi satu sama lain,

Saat itu aku tidak ingin kau terkena flu. Aku tidak ingin kau terus-terusan ada di luar ruangan. Aku ingin menjagamu tetap hangat. Aku iongin kau hanya menyusahkanku dan bergantung padaku. Apa aku terlalu egois?

Ada yang mengatakan alasan-alasan mengapa dua orang tidak bisa disatukan dalam ikatan pernikahan, tapi , entah mengapa aku tak bisa menerima alasan itu begitu saja. Memang mengapa kalua kita masih muda? Memang mengapa kalu kita belum bekerja? Anggap aku bodoh, tapi si bodoh ini mencintaimu.

Aku ingat, malam itu aku berlari tak ada hari esok. Aku berlari menuju cahaya. Aku berlari menuju masa depan. Aku berlari menuju dirimu.

Aku tidak mau masa depan yang tidak ada kamu.

Apa kau tahu, malam itu, saat aku memelukmu, aku tahu aku telah melakukan hal yang besar. Aku piker, saat itu aku melakukan hal yangbesar.

Saat itu aku hancur, aku hancur. Aku benar-benar hancur dan tak bersisa. Isi kepalaku hanya tentang dirimi, dan tak ada yang lain. Aku terlalu mencintaimu sampai rasanya menyakitkan.

Ingatkah kau? Saat aku mengatakan Selama kita bernapas di udara yang sama, berpijak pada tanah yang sama, dan ada di bawah langit yang sama, kita ada di dunia yang sama? Saat ini kau sudah tidak memenuhi persyaratan itu.

Tapi, apa kau juga ingat aku pernah mengatakan kalu dirimu adalah kasus special?
Dalam hal ini, dimanapun kau berada, seberapa pun jauh jarak memisahkan kita, kita tetap berda di di dunia yang sama. Aku yakin itu.

Akhirnya sekarang aku mengerti perkataanmu dulu kalu kadang orang harus kehilangan sesuatu dulu untuk menyadari arti sesuatu yang lain. Aku senang kita bertemu. Terima kasih sudah mencintaiku.
 
Teen love Story Blogger Template by Ipietoon Blogger Template